Jumat, 01 November 2013

Ternyata Ular tdk takut garam

'Ular takut sama garam' adalah anggapan yang salah selama ini. Kenapa? Jawabannya ada di bawah sini gan

SELAMA ini berkembang anggapan dan mitos bahwa untuk menghindar dari serangan ular bisa dilakukan dengan garam (natrium klorida). Jadi, jangan heran ketika camping, banyak orang menaburi sekeliling tenda dengan garam. Hal itu dilakukan agar ular tidak bisa masuk ke dalam tenda. Tapi, benarkah tindakan itu?

Faktanya, ternyata salah! Ular nggak takut sama sekali terhadap garam. Bahkan, ketika ditaburi garam pun kulit ular tidak mengalami penyusutan.

Tidak takutnya ular terhadap garam dibuktikan oleh DERIC (Depok Reptile - Amphibi Community ), yakni komunitas penggemar ular dan reptil asal Depok Jawa Barat. Di hadapan para pengunjung yang menghadiri TNOL Gathering akhir Maret lalu, DERIC memperlihatkan bahwa ular memang tidak takut sama sekali terhadap garam. Bahkan ular tersebut pun tidak menghindar ketika ditaburi garam

Menurut Averroes Oktaliza, Wakil Ketua DERIC, adanya pemikiran yang berkembang di masyarakat, bahwa ular takut garam merupakan budaya dan pendidikan yang salah terhadap ular. Dan, uniknya kesalahan tersebut masih terjadi hingga kini dimana setiap orang selalu membawa garam untuk menakuti ular, baik ketika berpetualang di alam bebas atau di rumah.

“Ternyata ular tidak takut garam kan, garam itu hanya untuk lintah,” tegas Averroes.

Ave, biasa lelaki ini dipanggil menuturkan, justru ular sangat takut terhadap benda yang memiliki aroma yang sangat menyengat seperti bau bensin. Oleh karena itu, kalau mau aman saat camping (berkemah) terhadap serangan ular, maka siram saja sekeliling tenda dengan bensin. Namun, hal tersebut sebenarnya cukup mengundang bahaya karena bisa menyebabkan kebakaran.

Ave menilai adanya anggapan bahwa ular takut terhadap garam, karena selama ini berkembang pendapat bahwa ular memiliki kulit yang licin, lengket dan berlendir. Jadi, ada anggapan untuk mematikannya harus ditaburi dengan garam. Namun, kenyataanya kulit ular tidak berlendir sehingga tidak akan takut terhadap garam.

“Sekalipun ada ular yang licin itu hanya ular jenis akuatik yang hidupnya di air. Biasanya di tubuh ular tersebut tumbuh alga yang menyebabkan kulitnya menjadi licin,” jelasnya.

Terkait dengan pertanyaan, jika tidak dibunuh maka ular akan membunuh, Ave menuturkan, hal tersebut merupakan anggapan yang salah. Sifat dasar ular yang merupakan binatang liar adalah cenderung menghindar dibanding menyerang ketika bertemu manusia.

“Kalau ular sampai mengigit atau menyerang tentu ada yang salah yang dilakukan manusia. Entah itu menggoda atau tidak sengaja mengancam si ular, seperti kesenggol atau keinjak. Kalau anak kecil kegigit ular karena penasaran dan menggoda ular,” ungkapnya.

Sementara, menurut Rudi Rahardian, Ketua Sioux – lembaga studi ular Indonesia mengatakan, ular tidak takut garam memang belum dibuktikan secara riset ilmiah. Namun, secara kasat mata ular memang tidak takut garam dan itu sudah dibuktikan oleh berbagai kalangan atau pihak yang mengetahui tentang spesifikasi ular.

“Kalau secara teori, garam akan berpengaruh terhadap binatang mollusca yakni binatang yang memiliki kulit berlendir. Sementara ular tidak berlendir,” tegasnya meyakinkan.

"Trus takutnya sama apaan dong ? ,.. nice question "
trus untuk menangkal ular yg efektif pakai apa ya?



Spoilerfor Nih jawabannya gan:
Kalo ular tidak takut dengan garam, trus takutnya dengan apa donk…?! Ular akan menghindari bau-bauan yang menyengat seperti bau parfum ataupun bau obat pembasmi serangga. Kalau kata mas Aji Rachmat, salah seorang pendiri Sioux (Lembaga studi ular Indonesia) bau-bauan yang menyengat seperti parfum dan obat pembasmi serangga itu adalah bau-bauan yang gak lazim ada di alam, sehingga bau-bauan itu akan mengganggu indera penciuman si ular. Sehingga si ular akan menghindarinya.

Cara kucing berkomunikasi

Siapa sih yang gak tau hewan super pemalas, super penjilat, super penurut, dan super lucu ini?? Kucing adalah salah satu hewan yang dapat dipelihara manusia. tak jarang dari kita baik agan maupun sista pasti ad yang punya kucing. meskipun hewan, tapi mereka juga punya perasaan. tapi gimana ya cara cari tahunya???disini ane ada sempet dapetin inpoh berkat om gugel dan dialihkan ke sumber sama doi. karena cukup menarik ya ane share aja, sukur2 ada gunanya bagi agan & sista sekalian


Spoilerfor Suara "Meong":
Langkah pertama, dengarkan kucing agan/sista. Suara “meong”nya itu bisa kasih tau apa yang mereka inginkan. Suara meong kucing itu bisa dibagi-bagi tinggi rendahnya. Tapi agan/sista yang harus tau pembagian tinggi rendahnya nada si emeng. Dengan banyak dengerin pasti tau kok.

- Mengeong pendek, nada rendah = dia kasih salam, atau say hello. - Mengeong pendek, nada rendah berkali-kali = kasih salam & lagi seneng. - Mengeong nada sedang = bagi makan/minum dong. - Mengeong nada sedang tapi lebih rendah = minta sesuatu (minta dibukain pintu, jalan-jalan keluar atau sebagainya). - Mendengkur/purring (biasanya berbunyi kerrrr…kerrrr…kerrrr… )= suara seperti ini kucing lagi seneng, ingin dielus atau digaruk perutnya. Pegang lehernya kalau bergetar berarti kucing ini sedang senang.- Chirrup (gabungan antara mengeong dengan purring disertai dengan nada meninggi) = salam persahabatan biasanya dipake induk buat manggil anaknya. - Mengeluarkan nada rendah dengan mulut tertutup = “Jangan pegang gue. Gue lagi bĂȘte.”



Spoilerfor Pergerakan Tubuh:
Langkah selanjutnya coba diperhatiin bahasa tubuhnya gan/sist. karena gak bisa ngomong bahasa indoneisa (mungkin inggris bisa ) jadi do'i pake bahasa tubuh.

- Pupil yang mengecil = ingin bermain tapi juga bisa berarti sedang agresif.
- Mata berkedip perlahan dan kadang tertutup sebentar = kucing sedang merasa nyaman dengan keadaan disekitarnya.
- Mengangkat hidung dengan kepala terdongak kebelakang = “Aku kenal kamu dan kamu milikku.” Biasanya dilakukan jika kita berjalan melewati kucing tersebut.
- Menggesekkan kepala dan badan ke kamu = “Kamu milikku.”
- Saling membenturkan kepala secara perlahan = menandakan persahabatan dan kepemilikan. eace
- Mencium muka = kinfirmasi identitas
- Clawing (gerakan tangan kucing seperti sedang memijat atau meremas) = “Aku sayang kamu.” :rose
- Menjilat-jilat = “Aku benar-benar sayang padamu.” Dan menganggap kamu adalah bagian dari keluarganya.
- Berbaring sambil menunjukkan perut juga disertai dengan purring = “Aku cinta padamu & sekarang garuk perutku.”
- Menggaruk furniture (terutama sofa atau kursi) = bukan cuma sebagai sarana untuk mengasah kuku tetapi juga digunakan untuk menandai wilayah.
- Telinga mengarah kedepan = fokus terhadap sumber suara.
- Telinga bergerak seperti antena radar = Radar system *ACTIVATED*.
- Telinga mengarah kebelakang = bersiap untuk menyerang, biasanya disertai dengan merendahkan tubuh dan kepala.