Jumat, 01 November 2013

Ternyata Ular tdk takut garam

'Ular takut sama garam' adalah anggapan yang salah selama ini. Kenapa? Jawabannya ada di bawah sini gan

SELAMA ini berkembang anggapan dan mitos bahwa untuk menghindar dari serangan ular bisa dilakukan dengan garam (natrium klorida). Jadi, jangan heran ketika camping, banyak orang menaburi sekeliling tenda dengan garam. Hal itu dilakukan agar ular tidak bisa masuk ke dalam tenda. Tapi, benarkah tindakan itu?

Faktanya, ternyata salah! Ular nggak takut sama sekali terhadap garam. Bahkan, ketika ditaburi garam pun kulit ular tidak mengalami penyusutan.

Tidak takutnya ular terhadap garam dibuktikan oleh DERIC (Depok Reptile - Amphibi Community ), yakni komunitas penggemar ular dan reptil asal Depok Jawa Barat. Di hadapan para pengunjung yang menghadiri TNOL Gathering akhir Maret lalu, DERIC memperlihatkan bahwa ular memang tidak takut sama sekali terhadap garam. Bahkan ular tersebut pun tidak menghindar ketika ditaburi garam

Menurut Averroes Oktaliza, Wakil Ketua DERIC, adanya pemikiran yang berkembang di masyarakat, bahwa ular takut garam merupakan budaya dan pendidikan yang salah terhadap ular. Dan, uniknya kesalahan tersebut masih terjadi hingga kini dimana setiap orang selalu membawa garam untuk menakuti ular, baik ketika berpetualang di alam bebas atau di rumah.

“Ternyata ular tidak takut garam kan, garam itu hanya untuk lintah,” tegas Averroes.

Ave, biasa lelaki ini dipanggil menuturkan, justru ular sangat takut terhadap benda yang memiliki aroma yang sangat menyengat seperti bau bensin. Oleh karena itu, kalau mau aman saat camping (berkemah) terhadap serangan ular, maka siram saja sekeliling tenda dengan bensin. Namun, hal tersebut sebenarnya cukup mengundang bahaya karena bisa menyebabkan kebakaran.

Ave menilai adanya anggapan bahwa ular takut terhadap garam, karena selama ini berkembang pendapat bahwa ular memiliki kulit yang licin, lengket dan berlendir. Jadi, ada anggapan untuk mematikannya harus ditaburi dengan garam. Namun, kenyataanya kulit ular tidak berlendir sehingga tidak akan takut terhadap garam.

“Sekalipun ada ular yang licin itu hanya ular jenis akuatik yang hidupnya di air. Biasanya di tubuh ular tersebut tumbuh alga yang menyebabkan kulitnya menjadi licin,” jelasnya.

Terkait dengan pertanyaan, jika tidak dibunuh maka ular akan membunuh, Ave menuturkan, hal tersebut merupakan anggapan yang salah. Sifat dasar ular yang merupakan binatang liar adalah cenderung menghindar dibanding menyerang ketika bertemu manusia.

“Kalau ular sampai mengigit atau menyerang tentu ada yang salah yang dilakukan manusia. Entah itu menggoda atau tidak sengaja mengancam si ular, seperti kesenggol atau keinjak. Kalau anak kecil kegigit ular karena penasaran dan menggoda ular,” ungkapnya.

Sementara, menurut Rudi Rahardian, Ketua Sioux – lembaga studi ular Indonesia mengatakan, ular tidak takut garam memang belum dibuktikan secara riset ilmiah. Namun, secara kasat mata ular memang tidak takut garam dan itu sudah dibuktikan oleh berbagai kalangan atau pihak yang mengetahui tentang spesifikasi ular.

“Kalau secara teori, garam akan berpengaruh terhadap binatang mollusca yakni binatang yang memiliki kulit berlendir. Sementara ular tidak berlendir,” tegasnya meyakinkan.

"Trus takutnya sama apaan dong ? ,.. nice question "
trus untuk menangkal ular yg efektif pakai apa ya?



Spoilerfor Nih jawabannya gan:
Kalo ular tidak takut dengan garam, trus takutnya dengan apa donk…?! Ular akan menghindari bau-bauan yang menyengat seperti bau parfum ataupun bau obat pembasmi serangga. Kalau kata mas Aji Rachmat, salah seorang pendiri Sioux (Lembaga studi ular Indonesia) bau-bauan yang menyengat seperti parfum dan obat pembasmi serangga itu adalah bau-bauan yang gak lazim ada di alam, sehingga bau-bauan itu akan mengganggu indera penciuman si ular. Sehingga si ular akan menghindarinya.

Cara kucing berkomunikasi

Siapa sih yang gak tau hewan super pemalas, super penjilat, super penurut, dan super lucu ini?? Kucing adalah salah satu hewan yang dapat dipelihara manusia. tak jarang dari kita baik agan maupun sista pasti ad yang punya kucing. meskipun hewan, tapi mereka juga punya perasaan. tapi gimana ya cara cari tahunya???disini ane ada sempet dapetin inpoh berkat om gugel dan dialihkan ke sumber sama doi. karena cukup menarik ya ane share aja, sukur2 ada gunanya bagi agan & sista sekalian


Spoilerfor Suara "Meong":
Langkah pertama, dengarkan kucing agan/sista. Suara “meong”nya itu bisa kasih tau apa yang mereka inginkan. Suara meong kucing itu bisa dibagi-bagi tinggi rendahnya. Tapi agan/sista yang harus tau pembagian tinggi rendahnya nada si emeng. Dengan banyak dengerin pasti tau kok.

- Mengeong pendek, nada rendah = dia kasih salam, atau say hello. - Mengeong pendek, nada rendah berkali-kali = kasih salam & lagi seneng. - Mengeong nada sedang = bagi makan/minum dong. - Mengeong nada sedang tapi lebih rendah = minta sesuatu (minta dibukain pintu, jalan-jalan keluar atau sebagainya). - Mendengkur/purring (biasanya berbunyi kerrrr…kerrrr…kerrrr… )= suara seperti ini kucing lagi seneng, ingin dielus atau digaruk perutnya. Pegang lehernya kalau bergetar berarti kucing ini sedang senang.- Chirrup (gabungan antara mengeong dengan purring disertai dengan nada meninggi) = salam persahabatan biasanya dipake induk buat manggil anaknya. - Mengeluarkan nada rendah dengan mulut tertutup = “Jangan pegang gue. Gue lagi bête.”



Spoilerfor Pergerakan Tubuh:
Langkah selanjutnya coba diperhatiin bahasa tubuhnya gan/sist. karena gak bisa ngomong bahasa indoneisa (mungkin inggris bisa ) jadi do'i pake bahasa tubuh.

- Pupil yang mengecil = ingin bermain tapi juga bisa berarti sedang agresif.
- Mata berkedip perlahan dan kadang tertutup sebentar = kucing sedang merasa nyaman dengan keadaan disekitarnya.
- Mengangkat hidung dengan kepala terdongak kebelakang = “Aku kenal kamu dan kamu milikku.” Biasanya dilakukan jika kita berjalan melewati kucing tersebut.
- Menggesekkan kepala dan badan ke kamu = “Kamu milikku.”
- Saling membenturkan kepala secara perlahan = menandakan persahabatan dan kepemilikan. eace
- Mencium muka = kinfirmasi identitas
- Clawing (gerakan tangan kucing seperti sedang memijat atau meremas) = “Aku sayang kamu.” :rose
- Menjilat-jilat = “Aku benar-benar sayang padamu.” Dan menganggap kamu adalah bagian dari keluarganya.
- Berbaring sambil menunjukkan perut juga disertai dengan purring = “Aku cinta padamu & sekarang garuk perutku.”
- Menggaruk furniture (terutama sofa atau kursi) = bukan cuma sebagai sarana untuk mengasah kuku tetapi juga digunakan untuk menandai wilayah.
- Telinga mengarah kedepan = fokus terhadap sumber suara.
- Telinga bergerak seperti antena radar = Radar system *ACTIVATED*.
- Telinga mengarah kebelakang = bersiap untuk menyerang, biasanya disertai dengan merendahkan tubuh dan kepala.

Senin, 21 Oktober 2013

Tak Kenal Maka Tak Benci




Ungkapan "Tidak kenal maka tidak sayang" seharusnya perlu dilengkapi juga dengan ungkapan :

"Tidak kenal maka tidak benci"

Kenapa ????

Karena orang yang tidak kenal akan bahaya atau buruknya sesuatu, maka ia juga tidak akan benci thd hal tsb.. Bagaimana seseorang akan membenci akan sesuatu hal yang sebenernya sangat buruk bahkan berbahaya, jika ia tak tahu apa dan bagaimana ttg hal tsb ??

Kita mungkin pernah melihat seseorang yang membenci orang lainnya.. Kira2, kenapa ia bisa sampai membenci orang lain tsb ???

Maka pasti karena ia mengenalnya, atau paling tidak ia tahu ttg keburukan orang tsb. Tidak mungkinlah ada orang yang benci seseorang yang tidak ia kenal atau ia tahu ttgnya sama sekali..

Kita ambil contoh lain :

Orang yang tidak kenal bahaya narkoba, maka ia pun tidak akan benci narkoba, dalam otaknya hanya tahu bahwa narkoba itu enak, nikmat, keren, dst.. Andai ia tahu bahwa narkoba itu sangat bahaya, pasti akan ia tinggalkan sejauh mungkin. Iya nggak ???

Atau mungkin dia sudah paham akan bahaya narkoba, tapi karna sudah kencanduan maka diterjang juga, waah kalo sudah level ini susah sembuhnya..

Begitu juga orang yang tidak kenal bahaya zina, ia juga tidak akan benci zina, bahkan mungkin ia justru akan berkubang di dalamnya dan menikmatinya. Naudzubillah.

Atau sebenernya sudah paham buruknya zina, tapi karna sudah tak mampu mengendalikan nafsu setan maka diterjang saja, waah ini celaka.

Demikian juga orang yang tidak kenal bahaya pacaran, maka juga tidak akan benci pacaran..

Orang yang tidak kenal dan tidak tahu ttg syi'ah, maka ia pun juga tidak akan benci syi'ah. Seseorang hanya akan berfikir dan bertindak sebatas dan sesuai yang ia tahu. Jika yang ia tahu syi'ah itu juga Islam, bagian dari Islam, dst.. Maka jangan heran jika ada orang yang ngakunya Islam tapi justru malah mati2an membela syi'ah. Ini musibah !!

Atau mungkin sudah ngerti kesesatan syi'ah, tapi karena iming2 harta, tahta, atapun wanita, maka ia bela juga..

Demikian juga dengan orang yang tidak kenal bahaya kemusyrikan pun juga tidak akan membenci kemusyrikan.. Jika seseorang tahu dan paham akan bahayanya, paham betapa besar dosa akibat kemsyrikan, niscaya ia akan lari menjauhinya, pasti ia akan menutup segala jalan (sekecil apapun) yang bisa mengantar pada kemsyrikan..

Begitu juga dengan kebid'ahan.. Betapa banyak orang yang justru dengan sadar dan terang2an menyatakan dirinya bangga sebagai ahlul bid'ah, dengan sadar pula menyatakan cintanya thd bid'ah, dst.. Ini artinya apa ???

Artinya : Orang semacam ini pastilah tidak kenal ttg apa dan bagaimana itu bid'ah, andai ia kenal dan tahu bahayanya dan buruknya bid'ah, maka pasti ia akan sebisa mungkin menjauhi dan bahkan membencinya..

Dengan demikian, jika ada orang yang mengaku kenal, tahu, dan paham akan bid'ah, tapi kok ia malah berkubang di dalamnya, bahkan membelanya, dst.. Maka hal ini sangat sangat lah aneh, satu hal yang dikatakan Nabi shallallahu alaihi wa sallam sebagai seburuk2 perkara kok mala dibela dan dicinta. Aneh khaan ???

Atau bisa jadi ia merasa tahu, padahal ia tidak tahu, atau bisa jadi salah dalam memahaminya.. Atau kemungkinan yang lebih buruk, yakni dikarenakan hatinya yang sudah tertutup. Sebagaimana dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa seseorang tak akan bisa taubat dari bid'ah sebelum ia meninggalkan bid'ah itu sendiri. Wallahul Musta'aan.

Mungkin akan ada yang berceletuk :

"Kamu ini jangan menebar kebencian ya !!"

Kita katakan :

Bedakanlah antara yang haq dan yang bathil, jangan dicampur aduk. Tentunya kita semua harus mencintai kebaikan dan kebenaran.. Lantas bagaimana dengan sesuatu yang buruk dan bahaya, apakah kita juga akan mencintainya atau bahkan kita samakan dengan kebaikan ???

Saudaraku.. Hal2 yang buruk haruslah kita waspadai, kita jauhi, bahkan harus kita benci demi keselamatan diri.. Dan kita saling mengingatkan akan hal ini bukan karena benci, tapi karena kita peduli..

Jadi, ungkapan "Tidak kenal maka tidak akan benci" sangat benar, bahkan dalam hadits shahiih pun telah dijelaskan :

Dari Hudzaifah bin Al-Yaman, dia berkata : "Dahulu orang-orang biasa bertanya kepada Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wassalaam tentang kebaikan, namun aku aku bertanya tentang keburukan karena khawatir ia akan menimpaku.." [HR. Bukhari, no 7084; Muslim, no. 1847]


Semoga Allaah memberi kita pemahaman yang benar akan agama ini..

Nabi Shallallaahu alaihi wasalam menyatakan :

“Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allaah kebaikan untuknya, niscaya ia dipahamkan dalam urusan agamanya.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]


Wallahu Ta'ala A'lam Bish showaab..

Jumat, 09 Agustus 2013

Beberapa Artikel Tentang Jilbab dan Muslimah


Jilbabku Penutup Auratku
http://muslimah.or.id/akhlak-dan-nasehat/jilbabku-penutup-auratku.html/

Pakaian yang Mesti Engkau Pakai, Saudariku!
http://rumaysho.com/hukum-islam/pakaian/1615-pakaian-yang-mesti-engkau-pakai-saudariku.html

Lindungi Diri Dengan Jilbab Syar‘i
http://muslimah.or.id/fikih/lindungi-diri-dengan-jilbab-syari.html

Saudariku, Hijab Syar’i Itulah Pelindungmu (Bagian 2)
http://muslimah.or.id/fikih/saudariku-hijab-syari-itulah-pelindungmu-bagian-2.html

Muslimah, Kemana Kan Kau Bawa Cantikmu?
http://muslimah.or.id/keluarga/muslimah-kemana-kan-kau-bawa-cantikmu.html

Saudariku, Hijab Syar’i Itulah Pelindungmu (Bagian 1)
http://muslimah.or.id/fikih/saudariku-hijab-syari-itulah-pelindungmu-bagian-1.html

Aurat Wanita di Depan Mahramnya (Bagian 2)
http://muslimah.or.id/fikih/aurat-wanita-di-depan-mahramnya-bagian-2.html

Aurat Wanita di Depan Mahramnya (Bagian 1)
http://muslimah.or.id/fikih/aurat-wanita-di-depan-mahramnya-bagian-1.html

Menyusui Di Depan Mahram
http://muslimah.or.id/fikih/menyusui-di-depan-mahram.html

Tabarruj, Dandanan Ala Jahiliyah Wanita Modern
http://almanhaj.or.id/content/3298/slash/0/tabarruj-dandanan-ala-jahiliyah-wanita-modern/

Jilbab Lebih Menjaga Dirimu
http://muslim.or.id/muslimah/jilbab-lebih-menjaga-dirimu.html

Hukum Memakai Cadar dalam Pandangan 4 Madzhab
http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/hukum-memakai-cadar-dalam-pandangan-4-madzhab.html

Jabat Tangan Dengan Wanita Dalam Pandangan 4 Madzhab
http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/jabat-tangan-dengan-wanita-dalam-pandangan-4-madzhab.html

Hukum Jabat Tangan dengan Wanita Non Mahram
http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/hukum-jabat-tangan-dengan-wanita-non-mahram.html

Hukum Cadar: Dalil-Dalil Ulama yang Mewajibkan (1)
http://muslimah.or.id/fikih/hukum-cadar-dalil-dalil-ulama-yang-mewajibkan-1.html

Hukum Cadar: Dalil-Dalil Ulama yang Mewajibkan (2)
http://muslimah.or.id/fikih/hukum-cadar-dalil-dalil-ulama-yang-mewajibkan-2.html

Hukum Cadar: Dalil-Dalil Ulama yang Tidak Mewajibkan (3)
http://muslimah.or.id/fikih/hukum-cadar-dalil-dalil-ulama-yang-tidak-mewajibkan-3.html

Hukum Cadar: Dalil-Dalil Ulama yang Tidak Mewajibkan (4)
http://muslimah.or.id/fikih/hukum-cadar-dalil-dalil-ulama-yang-tidak-mewajibkan-4.html

Hukum Cadar: Kesimpulan Antara 2 Pendapat Ulama (5)
http://muslimah.or.id/fikih/hukum-cadar-kesimpulan-antara-2-pendapat-ulama-5.html

Ujung Pakaianku, Penyapu Jalanan??
http://muslimah.or.id/fikih/ujung-pakaianku-penyapu-jalanan.html

Engkau Lebih Cantik Bercadar [Mengangkat Kekhawatiran dan Belum Siapnya Wanita Untuk Memakai Cadar] – Bagian 4 – -
http://muslimah.or.id/akhlak-dan-nasehat/engkau-lebih-cantik-bercadar-mengangkat-kekhawatiran-dan-belum-siapnya-wanita-untuk-memakai-cadar-bagian-4.html

Jangan Menyerah Saudariku!
http://muslimah.or.id/akhlak-dan-nasehat/jangan-menyerah-saudariku.html

http://muslimah.or.id/fikih

situs2 islam bermanfaat:

www.muslimah.or.id
www.muslim.or.id
www.rumaysho.com
www.kajian.net
www.pedulimuslim.com
www.almanhaj.or.id
www.alsofwah.or.id

Senin, 05 Agustus 2013

Tata Cara Mandi Wajib (JUNUB)



* Beberapa keadaan yang diwajibkan untuk mandi junub :

1. Keluarnya Mani
Apakah karena syahwat atau karena sebab yang lainnya (mimpi basah). Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa aalihi wasallam dalam sabda beliau sebagai berikut :

(tulis haditsnya di Syarah Shahih Muslim An Nawawi juz 4 hal. 30 hadits ke 81)
Dari Abi Sa’id Al Khudri dari Nabi sallallahu alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda :

"Hanyalah air itu (yakni mandi) adalah karena air pula (yakni karena keluar air mani".
(HR. Muslim dalam Shahihnya.)

Dalam menerangkan hadits ini Al Imam Abu Zakaria Muhyiddin bin Syaraf An Nawawi menyatakan : "Dan Ma’nanya ialah : Tidak wajib mandi dengan air, kecuali bila telah keluarnya air yang kental, yaitu mani".

2. Berhubungan Badan (Seksualitas Suami-Istri)
Baik keluar mani atau tidak keluar mani. Hal ini sebagaimana yang dinyatakan Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam dalam sabdanya sebagai berikut :

(tulis haditsnya di Fathul Bari Ibni Hajar jilid 1 hal. 395 hadits ke 291)
Dari Abi Hurairah radhiyallahu anhu, dari Nabi sallallahu alaihi waalihi wasallam, bahwa beliau bersabda :
“Apabila seorang pria telah duduk diantara empat bagian tubuh perempuan (yakni berhubungan seks) kemudian dia bersungguh-sungguh padanya (yakni memasukkan kemaluannya pada kemaluan perempuan itu), maka sungguh dia telah wajib mandi karenanya".
(HR. Bukhari dalam Shahihnya.)

3. Berhentinya Haid dan Nifas

4. Mati dalam Keadaan Muslim
Maka yang hidup wajib memandikannya.

Nah, Berikut Tata Cara Mandi Junub / Wajib yang Benar :

1. Mandi junub harus diniatkan ikhlas semata karena Allah Ta’ala dalam rangka menta’atiNya dan beribadah kepadaNya semata.

Niat Mandi Wajib

"Nawaitul Ghusla Liraf'il Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta’aalaa."
Artinya : ( di baca dalam hati! )
"aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena allah taala."

2.Membasuh Seluruh Anggota Badan. Pada saat membasuh anggota badan, ada beberapa hal yang disunatkan:

a.Mulailah dengan mencuci kedua tangan tiga kali.

b.Kemudian membasuh kemaluan.

c.Lalu berwudhu’ secara sempurna, seperti halnya wudhu’ untuk shalat. Mulai dari sebelah kanan.

d.Kemudian menuangkan air ke atas kepala sebanyak tiga kali sambil menyelang-menyelangi rambut agar air sampai membasahi urat-uratnya. (ini khusus membasahi kepala saja atau sama dengan seseorang membersihkan rambutnya pakai shampo).

e.Lalu mengalirkan air keseluruh badan dengan memulai sebelah kanan lalu sebelah kiri tanpa mengabaikan kedua ketiak, bagian dalam telinga, pusar dan jari-jari kaki serta menggosok anggota tubuh yang dapat digosok. Mengalirkan air sedikitnya tiga kali. Selesai.

f.Khusus untuk perempuan yang berambut panjang tidak diwajibkan menguraikan rambutnya seperti laki-laki.

Bahwa seseorang perempuan bertanya kepada Rasul Allâh SAW: “Jalinan rambutku amat ketat, haruskah diuraikan jika hendak mandi janabah?

”Rasul Allâh SAW menjawab: “Cukuplah bila engkau menuangkan ke atasnya air tiga kali, kemudian engkau timbakan ke seluruh tubuhmu. Dengan demikian engkau telah suci.” (HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidziy).

Semua aturan ini berdasarkan pemahaman prinsip-prinsip ajaran Islam, yang mengandung hikmah dan kebaikan untuk semua manusia, terutama sekali bagi umat islam, untuk menjaga kepuasan bagi sesama pasangan berdasarkan tujuan awal dari pernikahan yaitu ibadah kepada Allâh, serta untuk menjaga kelestarian keturunan, disamping suatu wadah penyaluran hasrat sex yang dimiliki manusia kepada lawan jenis secara sehat dan bermartabat lagi terhormat. Maka bertakwalah kepada Allâh dan ta`atlah.

Ketahuilah, pada hakekatnya maksud dari syari`at adalah mentaati Allâh secara mutlak, karena manusia hanya dapat mengkaji, memahami dan mengamalkannya berdasarkan kemampuan intelektual yang dianugerahkan-Nya.

Dalam berbagai literatur ditemukan banyak fatwa-fatwa ulama tentang perempuan, berkisar antara profesi dan status perempuan sebagai mitra laki-laki dalam urusan mu`amalah, namun dalam masalah ibadah, perempuan mendapat tempat tersendiri. Contoh, perempuan yang haid tidak diwajibkan melakukan shalat, sampai ia suci, dari haid atau bahkan dalam keadaan nifas juga termasuk dalam kategori ini. Contoh lain, seorang isteri yang ingin berpuasa sunat dalam keadaan yang sama ia harus menuhi hasrat seksual suaminya, pada saat itu, bagi sang isteri tidak ada pilihan lain, hanya memenuhi hasrat suaminya, dengan ikhlas, akan menjadi ibadah baginya, melebihi puasanya yang akan dilakukan.
Lelaki (suami) yang bertaqwa, tentulah tidak meminta istrinya membatalkan puasa, hanya karena ingin memenuhi hajat libidonya. Hamba yang mukmin dan muttaqin, tentulah mampu mengendalikan hasratnya.

Demikian Islam menghormati kaum laki-laki dan menghargai perempuan dengan pahala yang seharusnya berada dalam keinginan yang tidak terbayangkan. Dan banyak lagi peluang-peluang terhormat lainnya terkadang diabaikan atau bahkan meremehkannya. Nabi Muhammad SAW pernah mengisyaratkan, “kalaulah tidak dilarang makhluk menyembah makhluk, maka akan aku perintahkan isteri menyembah pada suaminya.”

Begitu berharganya penghormatan yang diberikan kepada sang suami. Konsekwensi dari penghormatan terhadap suami (lelaki) ini, maka seorang suami bertanggungjawab terhadap perlindungan dan kasih sayang tercurah dengan tulus kepada istrinya.

Di mata sang isteri hanya suaminya menjadi sanjungan, setelah kecintaan kepada Allâh dan Rasul.
Maklumilah, bahwa Allah pula yang mewasiatkan kepada setiap manusia agar menghormati dan berterima kasih kepada kedua orang tua (ayah dan bunda).

Di sini terletak pokok akhlak mulia itu.

Jumat, 26 Juli 2013

INGAT! LIMA PERKARA SEBELUM LIMA PERKARA!!!



Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ

“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara :

Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
Hidupmu sebelum datang kematianmu.”

(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir)

Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, maksudnya: “Lakukanlah ketaatan ketika dalam kondisi kuat untuk beramal (yaitu di waktu muda), sebelum datang masa tua renta.”

Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, maksudnya: “Beramallah di waktu sehat, sebelum datang waktu yang menghalangi untuk beramal seperti di waktu sakit.”

Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, maksudnya: “Manfaatklah kesempatan (waktu luangmu) di dunia ini sebelum datang waktu sibukmu di akhirat nanti. Dan awal kehidupan akhirat adalah di alam kubur.”

Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, maksudnya: ”Bersedekahlah dengan kelebihan hartamu sebelum datang bencana yang dapat merusak harta tersebut, sehingga akhirnya engkau menjadi fakir di dunia maupun akhirat.”

Hidupmu sebelum datang kematianmu, maksudnya: “Lakukanlah sesuatu yang manfaat untuk kehidupan sesudah matimu, karena siapa pun yang mati, maka akan terputus amalannya.”

Jika Anda MUSLIM tuliskan pada komentar SUBHANALLAH..
dan jika Anda BERSYUKUR sebagai MUSLIM "LIKE" dan "BAGIKAN" pesan nasehat ini sebagai syiar Anda menyerukan islam dan kebaikan...

Minggu, 21 Juli 2013

JANGAN MENINGGALKAN AMAL



Jangan meninggalkan amal karena takut tidak ikhlas. Beramal sambil meluruskan niat lebih baik daripada tidak beramal sama sekali.

Jangan meninggalkan dzikir karena ketidakhadiran hati. Kelalaianmu dari zikir lebih buruk daripada kelalaianmu saat berdzikir.

Jangan meninggalkan tilawah karena tak tahu maknanya. Ketidaktahuan makna dalam tilawah masih lebih baik daripada ketidakmauan membaca firmanNya.

Jangan meninggalkan dakwah karena kecewa. Kesabaranmu bersama orang-orang shalih lebih baik daripada kesenanganmu bersama orang-orang yang tidak shalih.

Jangan meninggalkan amanah karena berat. Beratnya amanah yang kau emban sebanding dengan beratnya timbangan amal yang akan kau dapatkan.

Jangan meninggalkan medan juang karena terluka. Kematian di medan juang lebih baik daripada hidup dalam keterlenaan.

Jangan meninggalkan kesantunanmu karena lingkungan kasar. Santunmu saat dikasari hanya akan menambah kemuliaan dan mengundang simpati.

Jangan meninggalkan kesetiaan karena dikhianati. Setia kepada janji selalu lebih baik daripada mengkhianati orang yang mengkhianati.

Jangan meninggalkan cinta karena cemburu. Kecemburuan dalam cinta jauh lebih indah daripada kegersangan jiwa tanpa cinta.

by; Ustadz Zaenal Muttaqin


Jangan meninggalkan amal karena takut tidak ikhlas. Beramal sambil meluruskan niat lebih baik daripada tidak beramal sama sekali.

Jangan meninggalkan dzikir karena ketidakhadiran hati. Kelalaianmu dari zikir lebih buruk daripada kelalaianmu saat berdzikir.

Jangan meninggalkan tilawah karena tak tahu maknanya. Ketidaktahuan makna dalam tilawah masih lebih baik daripada ketidakmauan membaca firmanNya.

Jangan meninggalkan dakwah karena kecewa. Kesabaranmu bersama orang-orang shalih lebih baik daripada kesenanganmu bersama orang-orang yang tidak shalih.

Jangan meninggalkan amanah karena berat. Beratnya amanah yang kau emban sebanding dengan beratnya timbangan amal yang akan kau dapatkan.

Jangan meninggalkan medan juang karena terluka. Kematian di medan juang lebih baik daripada hidup dalam keterlenaan.

Jangan meninggalkan kesantunanmu karena lingkungan kasar. Santunmu saat dikasari hanya akan menambah kemuliaan dan mengundang simpati.

Jangan meninggalkan kesetiaan karena dikhianati. Setia kepada janji selalu lebih baik daripada mengkhianati orang yang mengkhianati.

Jangan meninggalkan cinta karena cemburu. Kecemburuan dalam cinta jauh lebih indah daripada kegersangan jiwa tanpa cinta.

by; Ustadz Zaenal Muttaqin